Beliaumenjawab: هذا ليس من الآداب، ليس من الآداب أن يتلى كتاب الله ولو بواسطة الشريط وأنت متغافل عنه، لقول الله تبارك وتعالى: { وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا } "(mendengarkan murrattal sambil mengerjakan yang lain) ini bukan adab yang baik. Bukan adab yang baik terhadap Al Qur'an jika Al Qur'an dibacakan lalu ia sibuk
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin ditanya “sebagian orang mendengarkan Qur’an sebelum tidur, atau juga ketika sedang sibuk mengerjakan yang lain. Apakah ini adab yang baik dan bagaimana hukumnya?”Beliau menjawabهذا ليس من الآداب، ليس من الآداب أن يتلى كتاب الله ولو بواسطة الشريط وأنت متغافل عنه، لقول الله تبارك وتعالى { وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا }“mendengarkan murrattal sambil mengerjakan yang lain ini bukan adab yang baik. Bukan adab yang baik terhadap Al Qur’an jika Al Qur’an dibacakan lalu ia sibuk mengerjakan yang lain, berdasarkan firman Allah Ta’ala yang artinya Jika dibacakan ayat Qur’an maka dengarkanlah dan diamlah QS. Al A’raf 204”Lalu beliau mengatakanبعض الناس يقول لي لا ينام إلا على سماع القرآن، إذا كان كذلك فلا بأس إذا كان مضطجعاً ينتظر النوم ما عنده شغل، فيستمع هذا لا بأس به، ومن استعان بسماع كلام الله، على ما يريد الإنسان من الأمور المباحة، لا بأس ليس هناك مانع“Sebagian orang berkata kepadaku saya tidak bisa tidur kecuali dengan mendengar Al Qur’an. Jika demikian maka tidak masalah. Jika ia sudah berbaring, menunggu tertidur dan tidak mengerjakan apa-apa lalu ia mendengarkan Al Qur’an, maka tidak mengapa. Dan meminta pertolongan dengan kalamullah Al Qur’an untuk perkara-perkara mubah yang diinginkan, hukumnya mubah. Tidak ada masalah”.Liqa Baabil Maftuh, 146/9Post navigation - Ternyata mendengarkan lantunan Al Qur'an ketika tidur memiliki manfaat luar biasa bagi otak seseorang hendak tidur lalu menyimak dan mendengar Al-Qur'an maka itu akan terekam di dalam otaknya. Karena kalau manusia tidur semua yang ada di dalam tubuh menurun drop kecuali satu yang aktif, yaitu otak. Mendengarkan Al Qur'an saat tidur itu banyak manfaatnya seperti mampu membuat kepala menjadi fresh, kemudian otak dan saraf menjadi lebih hidup karena diaktifkan kembali oleh bacaan-bacaan banyak ayat dalam Al Qur’an yang selalu mendahulukan indra pendengaran salah satunya firman AllahWa laa taqfu maa laisa laka bihii 'ilm, innas-sam'a wal-bashoro wal-fu`aada kullu ulaaa`ika kaana 'an-hu mas`uulaa"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." QS. Al-Isra' 17 Ayat 36Untuk itu umat Islam dianjurkan untuk rutin mendengarkan Al-Quran atau Murotal karena sebagian yang ingin menghafal Al-Quran harus banyak mendengar bacaan Al-Qur’an. Allah menurunkan Al-Quran sebagai obat dan penyembuh dari segala penyakit baik jasmani maupun rohani, sebagaiman Hadits Ibnu Mas’ud juga, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan sedangkan satu kebaikan itu bernilai sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan Alif Laam Miim sebagai satu huruf, akan tetapi Alif sebagai satu huruf, Laam sebagai satu huruf dan miim sebagai satu huruf.” HR. At-Tirmidzi 2910 dan dishahihkan al-Albani. Wallahu A'lam Bishawab Fitri Bismillah ana mau tanya “apa hukumnya mendengarkan murotal Al Quran sambil tiduran sampai tertidur rekamanya terus bersuara pendengarnya tertidur” atas perhatian & jawaban yg diberikan ana ucapkan jazakumullahu khairanBismillah. Hukum asal mendengarkan tilawah al Quran adalah boleh dgn segala kondisi; baik sambil berdiri, duduk maupun berbaring, krn mendengarkan tilawah al Quran adalah ibadah jika diniatkan dgn nya mencari pahala dari Nya. Hal berdasarkan firmanNyaالَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ“Orang² yg mendengarkan perkataan kemudian mereka mengikuti yang terbaiknya, mereka itulah orang² yg telah Alloh beri petunjuk, dan mereka itulah orang² yang memiliki akal”. [Qs. Az-zumar 18] Dan tentulah sebaik-baik perkataan adalah firmanNya. Maka ketika mereka mendapatkan pujian, berarti mendengarkannya krn Alloh adalah org yg mendengarkan tilawah al Quran ada beberapa keadaan 1. Orang yg mendengarkannya sambil mentadaburinya. Ini adalah sebaik² keadaan. 2. Orang yg mendengarkannya untuk menjaga hafalannya, ini pun keadaan yang baik. 3. Orang yang mendengarkannya namun hatinya lalai dari dzikir kpd Nya. Ini adalah seburuk² 1&2 merupakan kelompok yang mendapatkan pujian berdasarkan firman Alloh ta’alaالَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ“Orang² yang mengingat Alloh sambil berdiri, duduk dan berbaring serta memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata wahai Robb kami, tidak lah ada pada penciptaan Engkau ini yang sia², maka lindungi kami dari api neraka”. [Qs. Ali Imron 191]Sedangkan kelompok ke-3 adalah kelompok yg tercela berdasarkan firmanNyaمَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا ۚ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ“Permisalan org² yg dipikulkan kpdnya kitab taurot kemudian mrk tdk memikulnya adalah seperti seekor keledai yg memikul lembaran². Sungguh buruk permisalan org² yg mendustakan ayat² Alloh, dan Alloh tiada memberi hidayah kpd org² yg zalim”. [Qs. Al-jumu’ah 5]Kesimpulan mendengarkan tilawah al Quran adalah boleh dengan posisi yang telah disebut di atas, namun hendaknya jangan lalai dari memperhatikan kandungan dan maknanya, dan jika kita telah merasa kantuk saat mendengarnya maka hendaknya dia matikan suara tilawah tersebut sehingga kita tidak mencampakkannya atau lalai darinya. Wallohu a’lam.Al Ustadz Muhammad Sholehudin HafizhahullahSumber WhatsApp Salafy Indonesia Apakah boleh mendengarkan ayat Alquran saat tidur? iya, boleh," kata Syaikh Sami. Dia menilai, mendengarkan murottal Al-Qur'an jauh lebih baik ketimbang mendengarkan musik atau lagu-lagu sejenisnya sebagai pengantar tidur. Maka, tidak masalah jika seseorang menyibukkan diri dengan bacaan Al-Qur'an sampai tertidur. Apa hukum mendengarkan alquran di hp? Lalu bagaimana sebenarnya hukum membaca Al-Qur'an di hp? Faktanya para ulama bersepakat bahwa mubah/boleh hukumnya menggunakan gawai untuk membaca Al-Qur'an. Menurut Profesor Quraish Shihab sesungguhnya Al-Qur'an itu turun dalam bentuk suara kepada Rasulullah SAW. Apakah boleh mendengarkan murotal saat bekerja? Atas dasar itu, Abi Amir tidak membenarkan seseorang mendengarkan murotal sambil beraktivitas. Dia menyitir Surah Al-A'raf ayat 203. Dalam ayat tersebut, Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk fokus ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Bolehkah memutar murottal? Silakan, boleh, sah hukumnya," tegas Ustadz Adi Hidayat. UAH membagikan kebiasaanya di rumah saat memutar murottal Al Qur'an.
Diamenilai, mendengarkan murottal Al-Qur'an jauh lebih baik ketimbang mendengarkan musik atau lagu-lagu sejenisnya sebagai pengantar tidur. Maka, tidak masalah jika seseorang menyibukkan diri dengan bacaan Al-Qur'an sampai tertidur. "Meskipun saya lebih cenderung ialah kita mengulang-ulang zikir-zikir saat kita akan tidur, membaca ayat kursi, Al-Falaq dan Al-Ikhlas, dan Surah Al-Ikhlas, hingga surah-surah yang disebutkan oleh Nabi SAW sebab itu sudah menjamin bagi tidur kita," ucapnya. Home Life Zodiac Fatkhu Zahra Aminati Putri Beautynesia Sabtu, 10 Jun 2023 1830 WIB Apakah kamu sering bertanya-tanya mengapa beberapa orang bisa langsung tertidur, tetapi ada pula beberapa orang yang kesulitan untuk tidur di malam hari? Ada yang mengatakan bahwa itu merupakan faktor genetik, atau bisa jadi karena kebiasaan tidur yang buruk sehingga membuat mereka terjaga hingga pagi tahukah kamu bahwa kadang karakter zodiak juga memengaruhi kebiasaan sebelum tidur. Seperti apa? Cari tahu di sini. Gemini 21 Mei - 21 Juni Butuh menyalakan TV/laptop sebagai background sebelum tidurGemini butuh tontonan sebelum tidur/Sumber Freepik/Wavebreakmedia_microSeorang Gemini memiliki pikiran yang tidak pernah mati. So, kamu mungkin akan mencari stimulasi mental bahkan di saat waktunya tidur. Para Gemini butuh menyalakan acara yang menarik minatnya dan mereka akan begadang untuk menontonnya. Mereka akan menyalakan tv dan memutar acara kesukaannya, menontonnya hingga terlelap sendiri. Gemini senang menjadikan tontonan yang ia tonton sebelum tidur sebagai background noise pengantar tidurnya. Cancer 22 Juni - 22 Juli Harus ada barang kesukaannya di tempat tidurCancer merupakan zodiak yang mementingkan kenyamanan untuk mereka mendapatkan tidur malam yang luar biasa. Beberapa barang kesukaan mereka harus ada di sekitar kamar untuk mengatur suasana hati barang yang dimaksud bisa boneka beruang favoritnya, bantal panjang yang memberikan kenyamanan, atau bahkan kotak musik yang ia dapatkan saat kecil. Apa pun yang membuatnya nyaman di kamar merupakan hal yang membuat tidurnya menjadi nyenyak. Leo 23 Juli - 22 Agustus Mendengarkan musik penenang favoritnyaLeo mendengarkan musik sebelum tidur/Sumber Freepik/LifeforstockZodiak Leo senang dengan segala hal yang berbau seni, ini juga termasuk saat ia hendak tidur. Mereka mungkin akan membeli speaker terbaik untuk memainkan lagu-lagu favoritnya sebelum mereka akan menggunakan speaker tersebut untuk melakukan gerakan TikTok viral untuk menstimulasinya bersiap tidur. Apa pun yang membuatnya terangkat dan terinspirasi sebelum tidur, akan membuat Leo bangun pagi dengan penuh semangat dan siap menjalani 23 Agustus - 22 September Kamar tidur yang bersihTIdur dengan berbagai tugas yang belum selesai, bukanlah ciri dari seorang Virgo. Mengatur kamar tidur yang rapi dan bersih adalah satu-satunya cara agar Virgo dapat memejamkan mata dengan nyenyak di malam hari. Virgo tidak butuh seluruh ruangan di rumahnya harus bersih, tetapi setidaknya kamar tidurnya harus bersih, rapi, dan tertata agar mereka tidur dengan nyenyak dan bangun menjadi pribadi yang lebih produktif di hari berikutnya. Komentar Belum ada yang pertama memberikan komentar. RELATED ARTICLEMendapatpertanyaan soal hukum mendengar murotal Mp3 sebagai pengantar tidur, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa tiap muslim berbeda tingkatan imannya. "Ada yang mendengarkan satu ayat langsung bergetar. Tapi ada juga imam bacakan Alfatihah, tapi dia entah kemana fikirannya masih mikirkan motornya dikunci apa belum," jawab Ustaz Syafiq.
The study aimed to determine the effectiveness of listening murattal Al Qur’an in increasing concentration capability. Subjects in this study were the girls students of Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 18-20 years old, with GPA is above 3,00. The measurement of this study is using Digit Span test. The data were analyzed by using a statistical parametric T test. The mean score of concentration gained by the experimental group subjects before treatment was10,4, and after treatment was 11,2. While the mean score of the control group subjects before treatment was 11, and after treatment was 11,4. The result can be interpreted that there was mean differences between the experimental group and the control group before and after treatment. It means that listening murattal is effective in increasing the capability of concentration. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 120 PENDAHULUAN Konsentrasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Kon-sentrasi berkaitan dengan usaha individu dalam memfokuskan perhatiannya ter-hadap suatu objek, sehingga individu dapat memahami dan mengerti objek yang diperhatikannya. Konsentrasi dapat me-ngurangi terjadinya divided attention perhatian yang terpecah. Divided atten-tion terjadi karena pikiran dalam mema-hami masalah saling berkompetisi dan memecah perhatian Crick & Koch, 2003. Perhatian individu akan mudah beralih dari suatu objek ke objek lain apabila individu tersebut tidak dapat berkonsentrasi. Hal ini menyebabkan individu kurang mampu memahami suatu objek secara utuh. Hal ini dikarenakan adanya proses Long Term Potential LTP dan Long Term Depres-sion LTD. LTP dan LTD adalah suatu proses asosiasi neuron dalam otak. Neuron-neuron yang ada dalam korteks manusia akan saling berkoalisi dan juga berkom-petisi. Neuron-neuron yang saling berkoa-lisi akan saling membantu dan menguatkan proses sinapsis antar maeraka. Sedangkan neuro-neuron yang berkompetisi akan saling melemahkan. Proses ini akan meng-hasilkan koalisi neuron sebagai pemenang. Koalisi neuron yang menang akan mem-berikan pengalaman belajar Crick, F. & Koch, C, 2003. Konsentrasi yang baik juga menjadi salah satu faktor yang dapat membawa PENGARUH MENDENGARKAN MURATTAL AL QURAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONSENTRASI Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti Nurina Salsabila UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. Nasution 105 e-mail very_psi07 Abstract The study aimed to determine the effectiveness of listening murattal Al Qur’an in increasing concentration capability. Subjects in this study were the girls students of Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 18-20 years old, with GPA is above 3,00. The measurement of this study is using Digit Span test. The data were analyzed by using a statistical parametric T test. The mean score of concentration gained by the experimental group subjects before treatment was10,4, and after treatment was 11,2. While the mean score of the control group subjects before treatment was 11, and after treatment was 11,4. The result can be interpreted that there was mean differences between the experimental group and the control group before and after treatment. It means that listening murattal is effective in increasing the capability of concentration. Keywords concentration, murattal, Al Quran Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh mendengarkan murattal Al Qur’an terhadap peningkatan kemampuan konsentrasi. Subyek penelitian adalah mahasiswa perempuan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, yang berusia 18-20 tahun dan memiliki IPK diatas 3,00. Pengukuran menggunakan tes Digit Span. Data dianalisa dengan menggunakan statistik parametrik T test. Nilai rata-rata skor konsentrasi subyek dalam kelompok eksperimen sebelum perlakuan adalah 10,4, sedangkan setelah perlakuan adalah11,2. Sedangkan perolehan skor rata-rata subyek pada kelompok kontrol sebelum perlakuan adalah 11 dan setelah perlakuan 11,4. Nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi sebelum dan setelah perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan murattal Al Qur’an berpengaruh pada peningkatan kemampuan konsentrasi. Kata kunci konsentrasi, murattal, Al Quran Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti Nurina Salsabila 121 keberhasilan dalam prose pembelajaran. Konsentrasi menjadi kunci dalam proses memori baik saat menyimpan informasi atau saat mengeluarkan informasi Nur-yana, 2010. Individu yang mengalami gangguan dalam konsentrasinya menjadi kesulitan dalam memfokuskas konsentrasi-nya. Hal ini membuat individu tersebut membutuhkan waktu lebih lama dalam menangkap informasi yang disampaikan Aini, 2012. Konsentrasi merupakan keadaan pikiran atau asosiasi terkondisi yang diak-tifkan oleh sensasi di dalam tubuh. Sese-orang memerlukan kondisi yang rileks dan suasana yang menyenangkan untuk meng-aktifkan sensasi tersebut. Apabila kondisi tegang atau stres dapat membuat aktivitas berpikirnya tidak maksimal Dennison, 2008. Kecemasan dan ketegangan baik ketegangan otot maupun ketegangan piki-ran dapat mempengaruhi tingkah laku. Hal ini menyebabkan individu menjadi stres dan tidak nyaman dalam memproses informasi yang ada Aini, 2012. Pada saat stres terjadi peningkatan kadar kortisol yang akan mengganggu aktivitas dari hippocampus yang berakibat menurunkan kemampuan konsentrasi McEwen, 1998. Konsentrasi tertinggi apa bila seseorang tersebut dalam kondisi gelombang theta 3Hz – 7Hz. Otak menciptakn LTP dalam bentuk gelombang theta Kalat, 2007.Gelombang theta sering terekam pada korteks parietal dan juga korteks temporan pada anak-anak. Gelom-bang theta banyak dihasilkan pada saat melakukan berbagai kegiatan keagamaan Julianto, 2011; Schiffer, 2003; Guyton & Hall, 2000; Garrett, 2003. Kesulitan dalam berkonsentrai ba-nyak disebabkan oleh ketegangan otot dan juga ketegangan pikiran. Goldfried dan Davidson dalam Aini, 2012 menyatakan bahwa relaksasi adalah salah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. Individu yang mengalami ketegangan dan kecemasan akan mengakibatkan aktifnya sistem saraf simpatetis. Relaksasi dapat menekan rasa tegang dan cemas dengan cara resiprok, sehingga timbul counterconditioning dan penghilangan Prawitasari, 1988. Relak-sasi sendiri adalah kembalinya satu otot pada keadaan istirahat setelah mengalami kontraksi atau peregangan atau suatu kea-daan tegangan rendah tanpa emosi yang kuat Chaplin, 1968. Perkembangan ter-baru menunjukkan bahwa relaksasi bisa di-kombinasi dengan dzikir. Metode ini di-kenal dengan relaksasi religius Abdur-rochman dkk, 2008. Dr. Al Qadhi Syakir, 2014, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’-an, baik mereka yang bisa berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubah-an psikologis yang sangat besar. Penurun-an depresi, kesedihan, ktenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit me-rupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek pene-litiannya. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji coba-annya ia berkesimpulan, bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97% dapat melahirkan ketenangan jiwa dan penyem-buhan penyakit. Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilaku-kan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan yang disampaikan dalam Kon-ferensi Kodekteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 disebutkan, Al-Qur’an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengar-kannya. Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan di Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur’an. Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014,Vol. 1, Hal 120 - 129122 Penelitian yang dilakukan se-banyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni mem-bacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’anSyakir, 2014. Hal ini sesuai dengan firman Allah, “Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikan-lah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. QS. 7204”. Dengan menurunnya kecemasan dan ketegangan yang dialami seseorang maka diharapkan dapat meningkatkan konsen-trasi. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui seberapa besar pengaruh mendengar-kan murattal terhadap pe-ningkatan ke-mampuan konsentrasi. Hipotesisnya adalah terdapat perbedaan kemampuan konsen-trasi antara individu sebelum diperdengar-kan murattal dan setelah diperdengarkan murattal. METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel independen adalah Murattal Al Quran. Sementara, variabel dependen-nya adalah kemampuan konsentrasi. Definisi Operasional Murattal Al Quran Murattal adalah pembacaan ayat Al-Quran dengan mengguanakan tajwid yang benar dan berirama. Murattal yang dijadikan eksperimen adalah ayat-ayat Al-Quran yang dipilih sendiri oleh subjek, yang mana akan diperdengarkan selama tes berlangsung. Kemampuan Konsentrasi Konsentrasi adalah kemampuan individu memusatkan perhatiannya ter-hadap sesuatu objek sehingga dapat mengingat sesuatu dengan baik. Subjek Penelitian Peneliti mengambil 10 subjek penelitian dengan kriteria sebagai berikut 1. Jenis kelamin perempuan 2. Usia 18-20 tahun 3. IPK ≥ 3,00 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan alat ukur, yaitu tes digit span forward dan backward dari subtes Wechsler Intelegensi Scale. Digit span forward berjumlah 9 soal dan digit span backward berjumlah 8 soal. Penelitian-penelitian sebelumnya menun-jukkan tes digit spanforward dan back-ward valid dan reliabel Nanik, 2009; Huwae,2008. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental-kuasi quasi-experimental design Pretest-Post-test Control Group Design. Rancangan Pretest-Posttest Control Group Design digunakan untuk menguji efek suatu perlakuan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan cara mem-bandingkan hasil pretes dan posttest variabel dependen pada kelompok eksperimen Shaughnessy, 2006. Pretest menginformasikan kemampuan awal initial position para subjek sebelum dilakukan penelitian. Menurut Robinson Seniati, 2011, konstansi terjadi karena skor variabel terikat adalah skor hasil posttest dikurangkan dengan hasil pretest setiap skor yang diperoleh adalah peningkatan atau penurunan variabel terikat akibat dilakukannya skor post-test lebih besar dari pre-test, maka dapat disimpul-kan bahwa mendengarkan murattal dapat meningkatkan konsentrasi belajar Prosedur Penelitian 10 subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok penelitian dari masing-masing kelompok diberikan pretestberupa tes digit span forward dan Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi Very Julianto, Rizki Putri Dzulqaidah, Siti Nurina Salsabila 123 digit span backward. Pretest pada masing-masing kelompok diberikan secara ter-pisah. Tes digit span forward diberikan hingga maksimal 9 kali percobaan. Angka-angka dikatakan dengan jarak 1 detik, dan subjek penelitian diminta mengucapkan kembali deretan angka yang telah dibaca-kan sebelumnya. Kemudian tes digit span backward diberikan hingga maksimal 8 kali percobaan. Angka-angka dikatakan dengan jarak 1 detik, dan responden diminta mengucapkan kembali secara terbalik dari urutan dari angka paling belakang hingga angka paling depan pada deretan angka yang telah dibacakan sebelumnya. Pada kelompok eksperimen diberi-kan perlakuan berupa mendengarkan murottal Al Quran selama 30 menit. Setelah diberikan perlakuan, subjek pada kelompok eksperimen diberikan posttest berupa mengerjakan kembali tes digit span forward dan digit span backwardseperti yang dilakukan saat pretest. Pada kelompok kontrol tidak diberi-kan perlakuan. Subjek penelitian diberikan posttestdengan mengerjakan kembali tes digit span forward dan digit span backwardseperti yang dilakukan saat pretest. Analisis Data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji statis-tika t test digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan pada data berskala ukur interval, yaitu perbedaan antara mean µ populasi dengan nilai yang diperoleh dari sampel Siegel, 1992; Sudjana, 2005. HASIL Tabel 1. Hasil Penelitian Kelompok Eksperimen NOPretest Posttest 1 10 15 2 10 10 3 12 9 4 10 10 5 Tabel Penelitian Kelompok Kontrol NOSEBELUM SESUDAH 1 14 12 2 8 10 3 8 9 4 13 14 5 Poin pada tabel hasil penelitian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diatas didapatkan dari hasil penjumlahan antara skor digit span forward dandigit spanbackward dari subtes Wechsler Intelegensi tersebut ialah jumlah angka terakhir yang mampu dilafalkan dengan benar oleh subjek penelitian. Analisis Deskriptif Nilai Pretest Posttest KE KK KE KK Rata-rata 10,4 11 11,2 11,4 Varians0,8 8 5,7 3,8 baku Jumlah Siswa 5 5 5 5 Nilai Tertinggi 12 14 15 14 Nilai Terendah 10 8 9 9 Tabel Pretest Dan Posttest Antara Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Keterangan KE = Kelompok Eksperimen KK = Kelompok Kontrol Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014,Vol. 1, Hal 120 - 129124 Gambar 1. Grafik Hasil Dari tabel tersebut diketahui bahwa rata-rata untuk pretest kelompok ekspe-rimen adalah 10,4, sedangkan posttest kelompok eksperimen adalah 11,2 artinya rata-rata pretest kelompok eksperimen lebih kecil dari rata-rata posttest kelompok eksperimen, hal ini membuktikan bahwa setelah diberikan perlakuan mendengarkan murattal, konsentrasi akan meningkat. Simpangan baku pretest kelompok ekspe-rimen adalah 0,89; sedangkan simpangan baku posttest kelompok eksperimen adalah 2,3. Dan variansi untuk pretest kelompok eksperimen adalah 0,8, sedangkan variansi untuk posttest kelompok eksperimen ada-lah 5,7. Rata-rata pretest kelompok kontrol adalah 11, sedangkan rata-rata posttest kelompok kontrol adalah 11,4, artinya tingkat konsentrasi meningkat setelah dilakukan pengujiankembali. Simpangan baku pretest kelompok kontrol adalah 2,8; sedangkan simpangan baku posttest kelompok kontrol adalah 1,9. Dan variansi pretest kelompok kontrol adalah 8, sedangkan variansi posttest kelompok kontrol adalah 3,8. Keterangan Rata-rata adalah hasil penjumlahan nilai-nilai anggota sebuah kelom-pok ∑Xn dibagi jumlah anggota kelompok tersebut. Varians adalah ukuran-ukuran ke-ragaman data statistic yang paling sering digunakan. Simpangan Baku adalah akar kuadrat dari varians Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji norma-litas digunakan uji Chi-Kuadrat. Tabel 4. Nilai Chi Kuadrat Variabel Dbχhitung χtabel Ket. Kemampuan awal pretest 1 NormalKemampuan akhir posttest 1 NormalUntuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal,χ2hit<χ2tabel. Dari data tersebut diperoleh bahwa a. Pretest χ2hit= <χ20,051= artinya data berdistribusi normal. b. Posttest χ2hit= = artinya data berdistribusi normal Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui varians antar menguji homogenitas varians digunakan uji-F. Tabel 5. Nilai F Variabel ffKeteranganKemampuan awal pretest Homogen Kemampuan akhir posttest Homogen Untuk mengetahui apakah data tersebut homogen, Fhit< data tersebut diperoleh bahwa a. Pretest Fhit=